2.3. Mengapa Distribusi GNU/Linux?

KEMBALI KE DASAR Linux atau GNU/Linux?

Linux, seperti yang telah Anda ketahui, hanyalah sebuah kernel. Maka ekspresi "Distribusi Linux" dan "Sistem Linux", itu salah: mereka, kenyataannya, adalah distribusi atau sistem berbasis Linux. Ekepresi ini gagal menyebutkan perangkat lunak yang selalu melengkapi kernel ini, termasuk program-program yang dikembangkan oleh Proyek GNU. Dr. Richard Stallman, pendiri proyek ini, bersikeras bahwa ekspresi "GNU/Linux" agar digunakan secara sistemis, untuk menghargai secara lebih baik atas kontribusi penting yang dibuat oleh Proyek GNU dan prinsip kebebasan yang menjadi dasar pendiriannya.

Debian telah dipilih untuk mengikuti rekomendasi ini, dan, menamai distribusi ini secara sesuai. Maka, rilis stabil terkini ialah Debian GNU/Linux 11.

Beberapa faktor telah didikte pilihan ini. Administrator sistem, yang familiar dengan distribusi ini, meyakini ini telah terdaftar antara kandidat untuk pemeriksaan sistem komputer. Kondisi ekonomi yang sulit dan kompetisi yang ganas membatasi budget untuk operasi ini, di samping kepentingan kritis untuk masa depan perusahaan. Itulah mengapa solusi Sumber Terbuka dipilih: beberapa studi terkini mengindikasikan hal ini lebih murah ketimbang solusi berbayar ketika menyediakan persamaan atau kualitas layanan jangka panjang selama personil yang mampu tersedia untuk menjalankannya.

DALAM PRAKTEKNYA Baiaya Total Kepemilikan (Total Cost of Ownership, TCO)

Total Cost of Ownership (TCO, Biaya Total Kepemilikan) ialah total seluruh uang yang dibelanjakan untuk memiliki atau mengakuisisi sebuah item, dalam kasus ini ialah sistem operasi. Biaya ini termasuk beberapa kemungkinan harga lisensi, biaya dalam melatih personil untuk bekerja dengan perangkat lunak baru, penggantian mesin yang sangat lambat, perbaikan tambahan, dll. Semuanya yang timbul langsung dari pilihan awal diperhitungkan.

TCO ini, yang bervariasi berdasarkan kriteria yang dipilih dalam assessmen karenanya, jarang penting kwtikan diambil dalam isolasi. Namun, ini sangat menarik untuk membandingkan TCI untuk pilihan yang berbeda jika dihitung berdasarkan aturan yang sama. Tabel assessmen ini, demikian, sangat penting, dan mudah dimanipulasi untuk menggambarkan definisi kesimpulan. Nah, TCO untuk sebuah mesin tidak akan masuk akal, jika harga seorang administrator juga merefleksikan jumlah total mesin yang mereka kelola, jumlah yang biasanya tergantung pada sistem operasi dan alat yan diajukan.

Antara sistem operasi gratis, departemen IT melihat pada sistem free BSD (OpenBSD, FreeBSD, dan NetBSD), GNU Hurd, dan distribusi Linux. GNU Hurd, yang belum dirilis versi stabilnya, akan segera ditolak. Pilihannya lebih sederhana antara BSD dan Linux. Sebelumnya memiliki beberapa kepantasan, spesifiknya pada server. Paradigmanya, akan tetapi, menuntun untuk memilih sistem Linux, karena dasarnya terinstall dan popularitas keduanya sangat penting dan memiliki konsekuensi positif. Salah satu konsekuensinya ialah bahwa ini lebih mudah untuk menemukan personil yang mampu untuk mengelola mesin Linux daripada teknisi berpengalaman dengan BSD. Lebih jauh, Linux mengadaptasi perangkat keras lebih cepat daripada BSD (meskipun seringkali bahu membahu dalam perlombaan ini). Akhirnya, distribusi Linux seringkali diadaptasi pada antarmuka pengguna grafis yang ramah pengguna, sangat diperlukan untuk pemula selama migrasi semua mesin kantor pada sistem baru.

ALTERNATIF Debian GNU/kFreeBSD

Sejak Debian 6 Squeeze, mungkin untuk menggunakan Debian dengan kernel FreeBSD pada komputer 32 dan 64 bit; inilah arti dari arsitektur kfreebsd-i386 dan kfreebsd-amd64. Walaupun arsitektur ini bukan "resmi" (mereka diwadahi pada cermin terpisah — ports.debian.org), mereka menyediakan sekitar 60% dari perangkat lunak yang dipaketkan oleh Debian.

Arsitektur ini mungkin pilihan cocok untuk administrator Falcot Corp, khususnya untuk firewall (kernel mendukung perbedaan firewall ini: IPF, IPFW, PF) atau untuk NAS (sistem Network Attached Storage, sistem berkas ZFS telah dites dan diterima).